YERUSALEM — Pemakaman jurnalis veteran Aljazirah, Shireen Abu Akleh akan diadakan di kota kelahirannya di Yerusalem, pada Jumat (13/5/2022). Abu Akleh meninggal setelah ditembak oleh pasukan Israel pada Rabu (11/5/2022), ketika sedang melakukan peliputan di Kota Jenin, Tepi Barat.
Dilansir Aljazirah, pemakaman pada Jumat dimulai dengan prosesi dari Rumah Sakit St Louis French di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, tempat jenazah Abu Akleh disemayamkan. Dari rumah sakit, jenazah Abu Akleh dibawa ke Gerbang Jaffa di Kota Tua Yerusalem, dan upacara pemakaman diadakan pada sore hari di Cathedral of the Annunciation of the Virgin. Abu Akleh dimakamkan di sebelah orang tuanya di Pemakaman Protestan Gunung Sion.
Abu Akleh, seorang Kristen yang lahir di Jerusalem timur yang dicaplok Israel, dijadwalkan akan dimakamkan di kota itu pada Jumat (13/5). Di rumah keluarga di Jerusalem, Rabu malam, saudara laki-lakinya Anton Abu Akleh mengatakan dia, “Saudara perempuan dari semua orang Palestina,” menambahkan bahwa, “Apa yang terjadi tidak dapat dibungkam.”
Ribuan orang diperkirakan akan menghadiri pemakaman Abu Akleh. Kematian perempuan berusia 51 tahun itu telah memicu kemarahan di antara orang-orang Palestina, dan meningkatkan kekhawatiran akan terjadi ketegangan di Yerusalem.
Polisi Israel menggerebek rumah keluarga Abu Akleh pada Kamis (12/5/2022), dan mengambil secara paksa bendera Palestina dari kediamannya. Saudara laki-laki Shireen, Anton Abu Akleh, dipanggil oleh polisi Israel pada Kamis malam. Menurut laporan media Israel, polisi memperingatkan Anton bahwa, mereka akan membubarkan proses pemakaman jika terjadi eskalasi.
Pembunuhan Abu Akleh telah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh dunia Arab. Abu Akleh terkena tembakan di kepala oleh pasukan Israel ketika sedang melakukan peliputan. Dia mengenakan rompi pelindung dengan tulisan “Press” ketika ditembak. Abu Akleh dihormati di beberapa kota Palestina mulai dari Kota Jenin di Tepi Barat utara, ke Yerusalem.
Kepala biro Aljazirah Palestina, Walid al-Omari, menggambarkan prosesi pemakaman tiga hari Abu Akleh sebagai salah satu yang terpanjang dalam sejarah Palestina. Pawai diadakan untuk Abu Akleh di Jenin pada Rabu, dan di Nablus.
Jenazah Abu Akleh kemudian dibawa ke Ramallah. Upacara peringatan untuk menghormati Abu Akleh diadakan di kompleks kepresidenan Otoritas Palestina (PA) di Ramallah pada Kamis, yang dihadiri oleh ribuan pelayat.
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, menolak kemungkinan penyelidikan Israel atas kematian Abu Akleh. Abbas mengatakan, Palestina akan membawa kasus pembunuhan ini ke Pengadilan Kriminal Internasional.
Beberapa saksi mengatakan, pasukan Israel membunuh Abu Akleh. Sementara rekaman video menunjukkan bahwa, tembakan terus dilakukan ketika jurnalis lainnya berusaha membantu Abu Akleh.
Secara terpisah pada Jumat, pasukan Israel melakukan serangan di Kota Jenin. Beberapa warga Palestina dilaporkan terluka akibat peluru tajam.
Abu Akleh sering mengunjungi Jenin sebagai bagian dari pekerjaannya untuk meliput kampanye Israel yang sedang berlangsung. Israel menekan peningkatan perlawanan bersenjata oleh Palestina di kamp pengungsi Kota Jenin.
Berikut profil Shireen Abu Akleh, jurnalis wanita pemberani
Shireen Abu Akleh merupakan seorang jurnalis senior di Al-Jazeera kelahiran 1971 yang telah meliput sejak Intifada Pertama yang terjadi di Palestina pada tahun 2000 silam.
Ia mengenyam pendidikan di Yarmouk University di Yordania sebelum masuk ke dunia jurnalistik. Ia mendapatkan gelar Bachelor of Arts untuk jurusan Journalism and Media di perguruan tinggi tersebut.
Selain telah berkiprah di Al-Jazeera, Shireen tergabung dalam berbagai media seperti stasiun siaran radio The Voice of Palestine yang berbasis di Ramallah, Palestina serta Radio Monte Carlo di Perancis.
Shireen juga aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial internasional, salah satunya adalah organisasi Miftah yang juga berbasis di Ramallah. Miftah adalah sebuah gerakan sosial yang menyuarakan perdamaian dan diplomasi global.
Selain itu, Shireen juga tergabung dalam United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), sebuah organisasi di bawah naungan PBB untuk membantu para pengungsi dari Palestina yang terdampak konflik.
Shireen jurnalis terkenal dan sangat dihormati ini tergabung dalam kanal berita berbahasa Arab Al-Jazeera sejak 1997 dan telah meliput beragam isu tentang konflik Palestina-Israel.