Nasab, cuan, rebutan pengaruh dan kepentingan politik berkelindan jadi satu, begitupula kelompok pro status quo dengan jaringan intelejennya berharap dengan menyerang Habaib lewat fitnah nasab maka akan memiliki dampak electoral dan mereka lakukan bukan dimulai dari elit- elit ormas tapi para selebgram dan jejaring media sosial yang mereka asosiasikan sebagai perwakilan akar rumput
Konten Habaib dinistakan saja bisa menghasilkan cuan bagi para oknum Gus provokator.
Rebutan ngonten demi cuan dan isu terputusnya nasab Ba’alawy sedang seksi bagi sebagian oknum Gus, dari sisi cuan menguntungkan dari sisi sosial politik mereka dapat support dari sebagian umat dan berdampak elektoral bagi para politisi.
Kejahatan intelektual Kyai Imadudiin dengan penelitian nasab Ba’alawinya diamini oleh sebagian kalangan yang kecewa, akumulasi kekecewaan itu telah bergeser menjadi kebencian dan permusuhan.
Provokasi kebencian dipertontonkan secara terbuka seakan difasilitasi negara dengan mendiamkannya. Bau amis hasad, rebutan pengaruh dan amis politik semakin tercium dan menyeruak tidak terhindarkan .
Rasisme dan intoleransi bersyariah dari para oknum Gus provokator sungguh tak bisa ditolerir, diawali dengan salam dan cuan dan diakhiri dengan fitnah dan ujaran kebencian.