Gaduh polemik nasab Habaib semakin kesini bukannya semakin adem dan mereda dengan banyaknya para tokoh yang mengeluarkan statment sejuk tetapi semakin liar, megadu-domba dan memecah-belah.
Sebut saja dimulai dengan hasutan dan provokasi berkedok penelitian ilmiah Kyai Imad kemudian gayung bersambut dengan para oknum Gus yang telah lama memendam kebencian dan rivalitas mereka bersama-sama serentak menafikan bahkan membatilkan nasab Habaib yang bersambung ke Sayyidina Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir sampai ke Rasulullah saw. Kyai Imad dkk adalah orang-orang yang tidak mengerti ilmu nasab tetapi berfatwa dan berijtihad tentang nasab suatu kaum sementara mereka semua tidak memiliki kapasitas keilmuwan dalam bidang nasab. Sebagaimana hadis Nabi saw apabila suatu urusan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya.
Langkah dan perilaku Kyai Imad dan teman-temannya adalah langkah yang destruktif, mengadu-domba antar sesama kaum Muslimin dengan menyebarkan subhat dan fitnah tentang nasab Ba’alawi adalah perilaku buruk yang sangat ditentang agama. Mimbar-mimbar dakwah telah mereka jadikan sebagai corong provokasi ujaran kebencian kepada Habaib secara umum dan dengan sangat berapi-api bahwa Sayyidina Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir adalah tokoh fiktif dan para Habaib sekarang ini ditengarai adalah keturunan Yahudi yang memiliki tabiat menghancurkan Islam dari dalam sungguh ini adalah fitnah yang amat keji. Komunitas Ba’alawi dan bebrapa Ustadz telah merespon dan menjawab segala yang dituduhkan Kyai Imad dengan sangat cerdas dan ilmiah.
Dalam menghadapi semua caci-maki, subhat, fitnah dan adu-domba tentang nasab Ba’alawi komunitas Habaib tidak meresponnya secara reaksioner karena tidaklah berdampak atau membuat mereka sedih dan berkecil hati akan tetapi apabila sudah merendahkan keagungan Nabi Muhammad saw maka ini bukanlah hal ringan dan remeh-temeh karena Umat Islam akan bersatu-padu dan bangkit melawan segala bentuk pelecehan dan hal apapun yang merendahkan kehormatan Rasulullah saw.
Dalam potongan ceramah singkat Kyai Imad dengan berapi-api, lugas dan eksplisit merendahkan Nabi Muhammad saw dengan mengatakan sepeninggal Rasulullah saw para murid dan sahabat-sahabatnya menjadi orang-orang yang tinggi derajatnya bahkan bisa mengalahkan Rasulullah saw dapat menguasai tanah yang lebih luas. Apapun konteksnya mengatakan Rasulullah saw kalah dari manusia yang lain adalah sebuah bentuk pelecehan dan merendahkan Nabi saw yang sangat dicintai kaum Muslimin.
Berikut cuplikan video ceramah Sang Kyai: