Nov 26, 2024
spot_img

Maklumat Forkom Alawiyyin Tentang Sunnah dan Syi’ah

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله والصلاه والسلام على رسول الله
وعلى اله ومن والاه

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

Alhamdulillah dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT kita semua terlahir sebagai Muslim dan bisa mengecap nikmat Islam dan nikmat iman dimana Rasulullah Saw dan Ahlulbaitnya yang suci adalah teladan dan panutan kita semua karena mereka adalah jalan keselamatan.

Terlahir sebagai dzuriyyah Rasulullah saw bukan sebuah pilihan tapi semata-mata karena takdir Allah Swt. Karena bukan pilihan dan memperolehnya pun tanpa adanya upaya dari diri kita sendiri maka membanggakannya adalah aib dan suatu hal yang harus dihindari.

Terlahir sebagai dzuriyyah Rasulullah saw adalah maqom tanggungjawab dan cara kita bersyukur atas anugerah besar ini hanya dengan satu cara yaitu jalan TAQWA, terus melakukan kebajikan dan berkhidmat kepada umat.

Imam Ahmad bin Isa al-Muhajir leluhur para Saadah Ba’alawi berhijrah dari Bashrah Iraq menuju Hadramaut Yaman bukan membawa fisik semata tetapi beliau membawa gagasan-gagasan, gagasan persatuan dan gagasan persaudaraan Islam.

Keturunan Imam Muhajir yang tidak ikut hijrah ke Hadramaut mereka tersebar di negeri Iraq dan sekitarnya dan mayoritas penduduk Iraq dari dulu sampai sekarang bermazhab Syi’ah Imamiyah Itsna Asyariyah Ja’fariyah dan keturunan Imam Muhajir yang ikut hijrah ke Hadramaut mereka menganut mazhab Syafi’i dan mayoritas penduduknya adalah Ahlusunnah.

Semua fakta-fakta sejarah diatas terdokumentasikan secara baik dan otentik bahwa leluhur para Habaib ada yang bermazhab Syi’ah dan ada yang bermazhab Ahlusunnah.

Mazhab hanyalah sebuah metode dalam memahami agama dan tidak perlu dipertentangkan, perbedaan itu direstui agama yang tidak direstui adalah perpecahan. Sunni dan Syi’ah adalah dua mazhab besar dan sah dalam Islam satu sama lain haruslah saling melengkapi dan menguatkan.

Sunnah dan Syi’ah bersaudara karena terlahIr dari rahim Islam yang satu, lebih baik saling dekat dengan banyaknya persamaan daripada terus bersengketa dengan sedikitnya perbedaan. Perseteruan mazhab hanya akan menguntungkan musuh-musuh Islam dan musuh-musuh persatuan.

Dengan melihat dan mempertimbangkan kemaslahatan yang lebih besar dan menangkal infiltrasi Takfiri di tubuh Alawiyyin maka Forum Komunikasi Alawiyyin Indonesia menghimbau kepada seluruh Alawiyyin yang bermazhab Sunni dan Syi’ah untuk merapatkan barisan, menjalin persatuan dan persaudaraan diatas prinsip-prinsip saling menghormati dan menghargai, karena Alawiyyin adalah satu tubuh, satu dicubit semua ikut merasakan sakit. Habaib adalah panutan, Habaib adalah moderat, menentang segala bentuk diskriminasi dan intoleransi.

Di Yaumil Hisab nanti kita hanya ditanya dan dimintai pertanggungjawaban sebagai seorang muslim dan konsekuensi yang timbul dari kemusliman kita tanpa embel-embel Sunni atau Syi’ah.

Marilah kita berlomba-lomba dalam kebajikan dan taqwa dan berlomba-lomba dalam menjayakan Islam meski lewat jalan yang tak mesti selalu sama.

Jakarta, Jum’at 12 Februari 2021/ 30 Jumadil Akhir 1442 H

Ketua Forkom Alawiyyin Indonesia

Habib Umar Idrus Al-Habsyi

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

sakarya bayan escort escort adapazarı odunpazarı escort