Wahai Yang Memiliki Kekuatan, wahai Yang Menyayangi orang-orang miskin, wahai Yang Maha Pengasih di antara mereka yang pengasih.”
Doa tersebut dikutip dari kitab Al Mu’jam Al Kabir dari Imam Al Dzahabi.
Diriwayatkan bahwa Sayyidah Aisyah pernah mendatangi Rasulullah karena masalah kesulitan ekonomi dalam keluarga.
Rasulullah SAW mengatakan doa tersebut merupakan doa yang diajarkan Malaikat Jibril.
2. Tasbih
Selain doam dalam beberapa riwayat Rasulullah juga mengajarkan dzikir kepada Fatimah Az Zahra.
Dilansir dari Hajij.com, dalam sumber riwayat menekankan kepentingan dzikir tasbih Sayyidah Fatimah supaya dibaca setelah salat fardhu.
Lafadz dzikir-dzikir tersebut di antaranya,
Allahu Akbar 34 kali, Alhamdulillah 33 kali dan Subhanallah 33 kali
3. Doa untuk menyembuhkan sakit demam dan panas
بسـم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
بِسْمِ اللهِ النُّوْرِ، بِسْمِ اللهِ نُوْرِ النُّوْرِ، بِسْمِ اللهِ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ، بِسْمِ اللهِ الَّذِي هُوَ مُدَبِّرُ اْلأُمُوْرِ، بِسْمِ اللهِ الَّذِي خَلَقَ النُّوْرَ مِنَ النُّوْرِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ النُّوْرَ مِنَ النُّوْرِ، وَاَنْزَلَ النُّوْرَ عَلَى الطُّوْرِ فِي كِتَابٍ مَسْطُوْر.ٍ فِي رَقٍّ مَنْشُوْرٍ بِقَدَرٍ مَقْدُوْرٍ عَلَى نَبِيٍّ مَحْبُوْرٍ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هُوَ بِالْعِـزِّ مَذْكُوْرٌ، وَبِالْفَخْرِ مَشْهُوْرٌ، وَعَلَى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ مَشْكُوْرٌ، وَصَلَّى اللهُ
عَلَى سَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ الطَّاهِـرِيْنَ.
“Bismillâhin Nûr, bismillâhi Nûrin nûr, bismillâhi Nûrun ‘alâ nûr, bismillâhil ladzî Huwa Mudabbirul umûr, bismillâhil ladzî khalaqan nûra minan nûr. Alhamdulillâhil ladzî khalaqan nûra minan nûr, wa anzalan nûra ‘alath thûr, fî kitâbim masthûr, Fî raqqim mansyûr, bi-qadarin maqdûr, ‘alâ nabiyyin mahbûr. Alhamdulillâhil ladzî Huwa bil-’izzi madzkûr, wa bil-fakhri masyhûr(un), wa ‘alas sarrâ-i wadh dharrâi masykûr(un), wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin wa âlihith thâhirîn.”
“Dengan nama Allah Cahaya, dengan nama Allah Cahaya dari segala cahaya, dengan nama Allah Cahaya di atas cahaya, dengan nama Allah Yang Mengatur segala urusan, dengan nama Allah Yang Menciptakan cahaya dari cahaya.
Segala puji bagi Allah Yang Menciptakan cahaya dari cahaya, Yang Menurunkan cahaya ke bukit dalam kitab yang tertulis, dalam lembaran tersebar, dengan ukuran yang tertentu, kepada Nabi yang terpilih.
Segala puji bagi Allah yang dikenal kebesaran-Nya, yang masyhur keagungan-Nya, yang disyukuri dalam suka dan duka. Semoga shalawat senantiasa Allah curahkan kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya yang suci.” (Mafatihul Jinan, bab 1: 112)
Doa di atas merupakan doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Fatimah ketika sakit demam dan panas.
Doa tersebut diamalkan Sayyidah Fatimah dan kemudian mengajarkannya kepada umat muslim lainnya.
Dilansir dari Safinah-online, Fatimah berkata, ““Engkau akan selalu terhindar dari sakit panas selama engkau hidup dengan mengamalkan doa yang diajarkan ayahku Muhammad saw. “
Fatimah juga mengucapakn doa tersebut ia panjatkan pada pagi dan petang.
Baca Selanjutnya:
Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi, Ini Tuntunannya, Lengkap dengan Huruf Latin serta Artinya
X
بسـم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
بِسْمِ اللهِ النُّوْرِ، بِسْمِ اللهِ نُوْرِ النُّوْرِ، بِسْمِ اللهِ نُوْرٌ عَلَى نُوْرٍ، بِسْمِ اللهِ الَّذِي هُوَ مُدَبِّرُ اْلأُمُوْرِ، بِسْمِ اللهِ الَّذِي خَلَقَ النُّوْرَ مِنَ النُّوْرِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ النُّوْرَ مِنَ النُّوْرِ، وَاَنْزَلَ النُّوْرَ عَلَى الطُّوْرِ فِي كِتَابٍ مَسْطُوْر.ٍ فِي رَقٍّ مَنْشُوْرٍ بِقَدَرٍ مَقْدُوْرٍ عَلَى نَبِيٍّ مَحْبُوْرٍ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي هُوَ بِالْعِـزِّ مَذْكُوْرٌ، وَبِالْفَخْرِ مَشْهُوْرٌ، وَعَلَى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ مَشْكُوْرٌ، وَصَلَّى اللهُ
عَلَى سَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ الطَّاهِـرِيْنَ.
“Bismillâhin Nûr, bismillâhi Nûrin nûr, bismillâhi Nûrun ‘alâ nûr, bismillâhil ladzî Huwa Mudabbirul umûr, bismillâhil ladzî khalaqan nûra minan nûr. Alhamdulillâhil ladzî khalaqan nûra minan nûr, wa anzalan nûra ‘alath thûr, fî kitâbim masthûr, Fî raqqim mansyûr, bi-qadarin maqdûr, ‘alâ nabiyyin mahbûr. Alhamdulillâhil ladzî Huwa bil-’izzi madzkûr, wa bil-fakhri masyhûr(un), wa ‘alas sarrâ-i wadh dharrâi masykûr(un), wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ Muhammadin wa âlihith thâhirîn.”
“Dengan nama Allah Cahaya, dengan nama Allah Cahaya dari segala cahaya, dengan nama Allah Cahaya di atas cahaya, dengan nama Allah Yang Mengatur segala urusan, dengan nama Allah Yang Menciptakan cahaya dari cahaya.
Segala puji bagi Allah Yang Menciptakan cahaya dari cahaya, Yang Menurunkan cahaya ke bukit dalam kitab yang tertulis, dalam lembaran tersebar, dengan ukuran yang tertentu, kepada Nabi yang terpilih.
Segala puji bagi Allah yang dikenal kebesaran-Nya, yang masyhur keagungan-Nya, yang disyukuri dalam suka dan duka. Semoga shalawat senantiasa Allah curahkan kepada junjungan kami Muhammad dan keluarganya yang suci.” (Mafatihul Jinan, bab 1: 112)
Doa di atas merupakan doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Fatimah ketika sakit demam dan panas.
Doa tersebut diamalkan Sayyidah Fatimah dan kemudian mengajarkannya kepada umat muslim lainnya.
Dilansir dari Safinah-online.com, Fatimah berkata, ““Engkau akan selalu terhindar dari sakit panas selama engkau hidup dengan mengamalkan doa yang diajarkan ayahku Muhammad saw. “
Fatimah juga mengucapakn doa tersebut ia panjatkan pada pagi dan petang.
• Doa Memohon Dilindungi dari Bencana Longsor, Banjir, dan Bencana yang Datang Tiba-tiba
• Ingin Bahagia Dunia Akhirat? Ternyata Ini Doa Dibaca Setelah Sholat Diwasiatkan Rasulullah ke Muadz
4. Wasiat Rasulullah SAW
Rasulullah juga mewasiatkan doa kepada Fatimah Az Zahra.
Sebagaimana dikutip dari kitab At Targib wa at Targhib, Imam Al Mudziri.
ﻭﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﻔﺎﻃﻤﺔ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ ﻣﺎ ﻳﻤﻨﻌﻚ ﺃﻥ ﺗﺴﻤﻌﻲ ﻣﺎ ﺃﻭﺻﻴﻚ ﺑﻪ ﺃﻥ ﺗﻘﻮﻟﻲ ﺇﺫا ﺃﺻﺒﺤﺖ ﻭﺇﺫا ﺃﻣﺴﻴﺖ ﻳﺎ ﺣﻲ ﻳﺎ ﻗﻴﻮﻡ ﺑﺮﺣﻤﺘﻚ ﺃﺳﺘﻐﻴﺚ ﺃﺻﻠﺢ ﻟﻲ ﺷﺄﻧﻲ ﻛﻠﻪ ﻭﻻ ﺗﻜﻠﻨﻲ ﺇﻟﻰ ﻧﻔﺴﻲ ﻃﺮﻓﺔ ﻋﻴﻦ. ﺭﻭاﻩ اﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﻭاﻟﺒﺰاﺭ ﺑﺈﺳﻨﺎﺩ ﺻﺤﻴﺢ ﻭاﻟﺤﺎﻛﻢ
Artinya: Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA yang berkata bawah Rasulullah bersabda kepada Siti Fatimah, tak ada sesuatu yang menghalangimu untuk mendengarkan wasiat yang aku akan sampaikan, yaitu ketika waktu pagi dan petang maka baca doa ini:
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
Artinya: “Wahai Dzat yang Maha Hidup, serta Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaiki seluruh urusan atau keadaanku, dan janganlah Engkau mewakilkan aku kepada diriku sendiri dalam sekejap mata pun. (HR. Imam An-Nasai, Imam al-Bazzar dengan sanad yang Shahih juga Imam al-Hakim).
Doa di atas merupakan doa agar menghilangkan segala kesusahan, terutama masalah dalam hidup.
Dikutip dari Islam.co, doa tersebut mengisyaratkan pentingnya mengarahkan diri untuk menjadi peribadi yang lebih baik di keseharian.
Mengarahkan segala urusan dengan petunjuk dari Allah SWT dan selalu mengarahkan kepada hal yang positif.
Demikian doa-doa yang diajarkan Rasulullah SAW kepada Fatimah di atas sejatinya doa-doa yang juga diajarkan untuk umat muslim lainnya.
Oleh karena itu doa-doa yang dibaca Fatimah di atas bisa menjadi pegangan umat muslim.