Kuhormati dan Kupelajari Semua Mazhab, Tapi…
MAZHAB “HANYALAH” MAZHAB
Oleh : Haidar Bagir
Bagi pengikut sebuah mazhab
Mazhabnya adalah penafsiran Islam yang benar
Bagi kaum Sunni, Sunnisme adalah penafsiran Islam yang benar
Bagi kaum Syiah
Syi’ahisme adalah penafsiran Islam yang benar
Tak apa
Semua baik-baik saja
Aku?
Aku percaya semua mazhab
atau manhaj adalah cara penafsiran yang absah (legitimate)
Bisa diterima sebagai benar
Bagiku Sunnisme adalah absah
Syi’isme adalah absah
Tapi aku menolak identifikasi Islam dengan satu mazhab saja
Bahwa tak ada kebenaran di luar satu mazhab saja
Bagiku
Islam itu luas
Ia adalah ilmu Tuhan
yang tak terbatas
Suatu mazhab bisa benar
Tapi ia tak meliputi semua kebenaran Islam
Bahkan pandangan-pandangan dalam satu mazhab
Mazhab apa pun
bisa mengandung kesalahan
Kita percaya Nabi Muhammad maksum
Bahkan pun jika
seperti kaum Syiah
Para Imam juga maksum, tapi
Para penafsir setelah Nabi bukan maksum
Juga setelah para Imam
Mereka bisa salah juga
Para ulama Syiah saja
setidaknya sebagiannya
Bilang bahwa kepercayaan kepada Para Imam bukanlah keniscayaan (dharuriyah) agama Islam
Itu hanya prinsip (ushul) mazhab (Syiah)
Bagi para ulama seperti ini
Muslim tetap Muslim
yang paripurna
meski tak meyakini Imamah
Lalu soal penafsir
setelah Nabi dan Para Imam Itu?
Bukankah para penafsir di kalangan Sunnisme sendiri bisa berbeda pendapat?
Demikian pula dalam Syiahisme?
Imam Syafii katakan
“Pendapatku kuyakini benar, tapi berpeluang salah
Pendapat orang lain kuyakini salah
tapi berpeluang benar”
Maka, “Ketika hadits shahih (yang berbeda dengan pendapatku sebelumnya) ditemukan, maka itulah mazhabku (pendapatku sekarang)”
Akankah kita pikir bahwa para mujtahid dalam Syiahisme tak
juga mungkin salah?
Bukankah, juga,
sebagaimana para ulama Sunni,
para mujtahid Syiah banyak berbeda pendapat
di antara mereka sendiri?
Maka aku belajar dari mana saja
Ada banyak kebenaran dalam Sunnisme
Ada juga dalam Syiahisme
Bahkan juga ada dalam mazhab-mazhab lainnya
Tak juga aku percaya bahwa
semua yang ada di satu mazhab
benar belaka
Para penafsir dan mujtahid itu memang adalah pewaris Nabi
Tapi apakah kita akan bilang bahwa
Sebaik apa pun mereka
Mereka maksum
seperti pendahulunya?
Aku buka dadaku
lapang-lapang
‘tuk menerima kebenaran dari mana saja
Tapi tak kukunci akal
karunia-Nya kepadaku
Kubersihkan jiwaku
sebersih bisa
Kurendahkan hatiku
serendah-rendahnya
Lalu kuminta petunjuk dari-Nya
Setelah itu?
Kan kukritisi pandangan dalam mazhab apa saja
Dan kuambil yang terbaik di antara semuanya
Semoga Allah ridha saja….
27082022